GRAFIK PERGERAKAN HARGA SAHAM
NILAI TERTINGGI: pada 2/2/2010 – harga sahamnya Rp 670
NILAI TERENDAH: pada 9/2/2010 – harga sahamnya Rp 235
RERATA: harganya Rp 468.5
Harga saham jatuh pada 6/2/2010, dikarenakan pada bulan Juni terjadi ketidakpastian situasi pasar saham global, menurut kami orang-orang yang memiliki dana untuk membeli saham masih menunggu akan kabar yang pasti, sehingga investasi saham tidak menjadi investasi yang sia-sia. Pada tahun 2010 disebut-sebut keadaanya mirip dengan keadaan krisis keuangan pada tahun 2007, dan Amerika Serikat, bursa saham New York hampir mengalami crash yang disebabkan oleh seorang dealer yang salah pencet dalam melakukan transaksi saham sehingga terjadi fluktuasi harga yang menimbulkan efek berantai.
Hanya dalam hitungan hari, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia turun lebih dari 7%,suatu pelemahan yang mirip dengan saat terjadinya krisis global 2007. Dalam waktu yang panjang, dari akhir Desember 2004 sampai 10 Mei 2010, IHSG ternyata mengalami kenaikan yang tertinggi, yaitu sebesar 185%.
Fakta tersebut menunjukkan Bursa Efek Indonesia mengalami kenaikan tertinggi, tidak hanya pada 2010, bahkan sudah terjadi sejak lebih dari lima tahun lalu. Sepanjang Januari hingga pertengahan November 2010, bursa saham Indonesia menunjukkan kinerja terbaik di kawasan Asia. Sejak awal tahun hingga 15 November 2010, berdasarkan data Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), indeks harga saham gabungan (IHSG) telah tumbuh 44,28.
Bila dibandingkan kinerja tahun 2008, pertumbuhan IHSG masih jauh dibanding penguatan selama 2009 yang mencapai 86,98 persen. Dengan pertumbuhan tersebut, IHSG tahun lalu menempati kinerja terbaik kedua setelah bursa Shenzhen, China.
0 komentar:
Posting Komentar